Tuesday, 9 November 2010

Foto - Foto yang Terkubur dalam Abu Vulkanik Merapi

http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99018_sandal-tertutup-abu-vulkanik-merapi.jpg
Sandal salah seorang warga di Desa Kaliadem, Kaliadem, Yogyakarta yang tertutup abu vulkanik Merapi.

Erupsi di puncak Merapi hingga Jumat 5 November 2010 belum juga mereda. Bahkan kian menghebat. Awan panas juga makin liar, selain menewaskan puluhan warga di Desa Kinahrejo, Argomulyo, Cangkringan dan Sleman, awan panas juga merusak seisi desa dan menewaskan hewan ternak. Yang tersisa hanya abu tebal Gunung Merapi yang menyelimuti segala sesuatu.


http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99022_burung-peliharaan-warga-tertutup-abu-vulkanik-merapi.jpg
Burung peliharaan salah seorang warga di Desa Kaliadem mati terkena awan panas Gunung Merapi.
http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99021_radio-salah-seorang-warga-tertutup-abu-vulkanik-gunung-merapi.jpg
Radio salah seorang warga meleleh terkena awan panas Gunung Merapi.
http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99016_hewan-ternak-mati-tersapu-awan-panas.jpg
Hewan ternak di desa Kaliadem, Yogyakarta mati tersapu oleh awan panas hasil letusan Gunung Merapi.


http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99019_motor-warga-tertutup-oleh-abu-vulkanik-merapi.jpg
Motor salah seorang warga di Desa Kaliadem, Yogyakarta yang tertutup oleh abu vulkanik Gunung Merapi.


http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99015_rumah-warga-tertutup-oleh-abu-vulkanik-merapi.jpg
Abu vulkanik Gunung Merapi menutupi seluruh interior salah satu rumah warga di Kinahrejo, Yogyakarta.


http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99020_desa-kinahrejo-tersapu-awan-panas.jpg
Awan panas memusnahkan Desa Kinahrejo, yang tersisa hanya abu vulkanik yang menutupi seluruh desa.
http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/98981_gunung-merapi-meletus.jpg
Tangan korban letusan Gunung Merapi terlihat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta, Jumat 5 November 2010.

http://media.vivanews.com/images/2010/11/05/99026_korban-tewas-merapi.jpg


Sumber : VIVANews

Blog Archive