Friday, 10 December 2010

Senjata Tuhan" Militer Amerika"

JN 812, 2cor 46. Tak semua orang tahu apa arti kode ini. Kode yang tertera di sejumlah senjata milik pasukan Amerika Serikat ternyata berarti lain. Kode-kode tersebut adalah surat dan ayat-ayat yang ada dalam Perjanjian Baru, kitab suci agama Kristen. Laporan Investigasi ABC (American Broacasting Corporation) News.com cukup mengejutkan banyak kalangan. Karena, aturan yang berlaku di Angkatan Bersenjata AS tegas menyatakan larangan untuk berdakwah agama apa pun ketika melakukan tugas. Ini juga berlaku bagi tentara AS yang bertugas di Irak dan Afghanistan. Aturan ini dibuat untuk mencegah adanya tuduhan bahwa misi AS berperang melawan Alqaidah dan pemberontak di Irak memiliki muatan agama. Perusahaan pemasok senjata dengan kode-kode itu adalah Trijicon yang berbasis di Wixom, Michigan. Perusahaan ini berhasil menggaet kontrak multitahun senilai 600 juta dolar AS dengan Angkatan Laut AS dan kontrak lainnya dengan Angkatan Darat AS.
Kode-kode ini dibubuhkan dalam teropong yang menempel di senjata tersebut.
Kabarnya, sebagian senjata ini digunakan oleh pasukan AS di Irak dan Afghanistan dan dalam pelatihan tentara Irak dan Afghanistan. Trijicon sudah menyediakan 800 ribu senjata bagi para personel Angkatan Laut AS. Salah satu kode yang terdapat pada senjata-senjata itu adalah 2C0R46 yang terlihat mengacu pada surat Korintus kedua 46 yang terjemahannya, Allah yang berkata, Hendaklah dari dalam gelap tertit terang, Allah itulah juga yang menerbitkan terang itu di dalam hati kita supaya pikiran kita menjadi terang untuk memahami kecemerlangan Allah yang bersinar pada wajah Kristus. Kode lain yang terdapat pada senjata itu adalah JN812 atau Yohannes 812 yang terjemahannya adalah Yesus berbicara lagi kepada orang banyak, kata-Nya, Akulah terang dunia. Orang yang mengikuti Aku tak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi mempunyai terang kehidupan.
Saat dikonfirmasi oleh ABCNews.com, pihak Trijicon membenarkan bahwa kode yang dibubuhkan pada senjata yang digunakan tentara AS dikutip dari Perjanjian Baru. Direktur Marketing Trijicon, Tom Munson, mengatakan bahwa kode itu, “Memang selalu ada sejak dulu.” Munson malah menganggap tak ada yang salah dengan pencantuman kode tersebut, apalagi melanggar hukum.
Melanggar konstitusi
Perusahaan Trijicon seolah tak peduli dengan kecaman pembubuhan kode tersebut. Sejak awal, perusahaan yang didirikan Glyn Bindon, seorang Kristen taat dari Afrika Selatan yang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat pada tahun 2003, mempunyai visi dan misi yang jelas. “Kami percaya bahwa Amerika akan hebat jika orang-orangnya baik. Kebaikan ini didasarkan pada standar Alkitab dan kami berjuang untuk mengikuti standar moral itu.” Demikian tertulis di situs milik Trijicon. Juru bicara Angkatan Darat dan Laut AS mengaku kaget dengan temuan ini. Keduanya mengatakan bahwa mereka tidak sadar dengan kode-kode tersebut. Kedua juru bicara ini menyatakan bahwa para pejabat AD dan AL AS sedang mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil. Kedua juru bicara ini juga mengaku tidak tahu berapa jumlah senjata yang digunakan pasukan AS yang dipasok dari Trijicon.

Sebuah foto yang dimikili oleh Departemen Pertahanan menunjukkan, seorang tentara Irak sedang dilatih oleh tentara AS dengan menggunakan senapan yang terdapat kode-kode itu. Kode itu juga terlihat pada senjata alat bidik khusus untuk peperangan yang bernama Advanced Combat Optical Guides (ACOG). “Ini tidak benar dan menyalahi konstitusi serta juga melanggar beberapa hukum federal,” kata Michael Weinstein dari Lembaga Kebebasan Beragama dalam Militer, sebuah kelompok advokasi yang mendukung pemisahan antara gereja dan negara dalam institusi militer.Weinstein mengecam pembubuhan kode ini. “Ini bisa diklaim para mujahidin. Taliban, dan Al Qaidah bahwa mereka ditembaki oleh senjata Yesus,” tuturnya.
Weinstein, pengacara yang juga mantan tentara Angkatan. Udara AS, mengaku, banyak tentara yang mengeluhkan pencantuman kode-kode tersebut. Ia bahkan mengatakan, komandan para tentara itu menyebut senjata berkode itu sebagai senjata yang bertransfromasi sebagai senjata Tuhan. Weinstein menilai, senjata-senjata ini bisa digunakan oleh orang-orang yang menganggap ini adalah perang suci. Lembaga swadaya masyarakat yang khusus memerhatikan kontrak pemerintah dengan swasta, Fedspending, dalam situsnya mengungkapkan bahwa Trijicon memiliki kontrak lebih dari 100 juta dolar dengan pemerintah pada 2008. Defense Industry Daily menulis, perusahaan asal Michigan itu berhasil menggaet kontrak senilai 33 juta dolar dengan Pentagon pada Juli 2009 untuk optik khusus senjata. Pendapatan perusahaan ini dari Angkatan Bersenjata AS meningkat signifikan sejak 2005 saat mereka mendapatkan kontrak jangka panjang senilai 660 juta dolar untuk pasokan senjata bagi Angkatan Laut.

Blog Archive