Asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, menilai Filipina tidak boleh dianggap enteng saat bertemu di partai semifinal Piala AFF 2010. Sebab, Filipina memiliki semangat besar untuk menjadi juara semenjak ditangani pelatih muda Simon Mc Menemey.
Kita harus fokus pada semifinal. Jangan terlena dulu. Filipina punya semangat baru dan pelatih yang bagus.
-- Wolfgang Pikal
Di babak penyisihan, Filipina tampil mengejutkan meskipun bukan negara sepak bola. Tim besutan Simon Mc Menemey itu mampu mengalahkan juara bertahan Vietnam 2-0 dan menahan imbang 1-1 pemegang juara tiga kali Piala AFF, Singapura.
Sejumlah kalangan menilai Indonesia mampu mengatasi Filipina. Dari 17 kali pertemuan kedua tim, Indonesia mampu mengalahkan Filipina sebanyak 16 kali. Sementara sisanya berakhir imbang. Namun, Pikal menilai Filipina sebagai lawan yang tangguh.
"Kita harus fokus pada semifinal. Jangan terlena dulu. Filipina punya semangat baru dan pelatih yang bagus," jelas Pikal.
"Mereka juga diperkuat delapan pemain naturalisasi. Sepak pojok dan tendangan bebas mereka cukup berbahaya," tambah Pikal.
Bertemu Filipina di babak semifinal menjadi sebuah keuntungan besar bagi Firman Utina dkk. Pasalnya, Filipina menggelar laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah tidak memiliki stadion layak untuk menggelar pertandingan internasional.
Pada leg pertama, Indonesia akan berstatus sebagai tamu pada 16 Desember. Tiga hari kemudian, giliran Indonesia berstatus tuan rumah.