Tuesday, 30 November 2010

Militer Perancis Mati Di Afganistan....!!!!!


Sebuah bom telah menewaskan tentara Perancis yang bertugas bersama pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan, demikian dikatakan Kantor Presiden Nicolas Sarkozy, Selasa (6/7/2010).

Kematian itu menambah jumlah tentara Perancis yang tewas di Afganistan menjadi 45 orang, sejak pengerahan mereka pada Januari 2002.

"Presiden telah mendengar pagi ini, dia sangat sedih mendengar berita seorang sersan pada resimen teknik dari Valdahon di Perancis timur yang tewas di Afganistan," kata pernyataan Istana Kepresidenan.

Menurut penyataan, prajurit tersebut anggota detasemen yang memimpin operasi pengintaian di sebuah jalan dekat satu desa, yang disebut Sherkel di sebelah timur laut Kabul.

"Sebuah bom rakitan meledak, mengakibatkan bintara itu luka berat. Ia meninggal karena lukanya di sebuah rumah sakit di Kabul," tambahnya.

Sebagian besar dari 3.500 tentara Perancis di Afganistan ditempatkan di sejumlah distrik di sekitar Kabul dan di bagian timur negara itu, yang menjadi bagian dari pasukan multinasional pimpinan NATO.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO pada Selasa juga mengumumkan empat kematian di bagian selatan negara itu tanpa memberikan kewarnegaraan mereka, sesuai kebijakannya.

Sebanyak 102 tentara asing tewas dalam perang di Afganistan dan sejumlah lainnya luka berat pada Juni lalu.

"Bintara Perancis itu telah membayar dengan hidupnya sebagai komitmen kepada negara Perancis bagi perdamaian dan keamanan rakyat Afganistan," kata pernyataan Presiden tersebut.

Sarkozy mengecam kekerasan ini dan menyampaikan keputusan Perancis untuk terus bekerja di Pasukan Bantuan Keamanan Internasional.

(Video) Kekuatan Jari Seorang Biksu...

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJzkBIqiYVQvDxROYx9yNZ32VrO1yKfoU8dLc-mfFq7m3nzdCJXvP4mXgKOnvzujtpjn8ipSc8EEpriCrBOwC9gHFaedJ1dqAjgGbj7TC38eKzAfXWLKhLmJsyJ4Z_m2guvbyBJFcSefA/s1600/shaolin.JPG

Menurut video di bawah, hanya ada dua orang di dunia yang bisa melakukan hal ini. Saya tidak bisa membayangkan kekuatan menyentil si biksu ini ^^



Foto - foto Tato yang Hot di tubuh Wanita



















Earos : Earphone Canggih yang memanjakan Telinga Anda

Earos menyediakan padding nyaman untuk telinga Anda ketika Anda menggunakannya dengan ponsel Anda. Hal ini mengikatkan ke telepon apapun dan bahkan ganda sebagai layar berdiri, bila digunakan dalam posisi terbalik. Sebuah pengikat nyaman kait itu ke model telepon yang paling. Berputar pada dua sumbu, sehingga pad telinga dapat direposisi dalam sekejap, memungkinkan akses ke layar. terlihat Its untuk menjadi tambahan yang nyaman untuk telepon, terutama jika Anda adalah macam untuk berbicara di atasnya lama. Telinga benar-benar cenderung memanas cepat, dan Earos dapat menjadi penghalang yang baik!

Fitur Utama

* Earos memelihara pemisahan nyaman antara telinga dan unit telepon, yang dapat memancarkan sejumlah panas yang tidak nyaman setelah penggunaan jangka panjang.
* Pada iklim dingin, earos melindungi telinga dari angin dan dingin, memperluas aksesibilitas telepon.
ponsel Earos-dilengkapi * dikenakan sedikit goresan, dilindungi oleh padding tanda tangan.
* Dalam posisi terbalik, pad earos bertindak sebagai layar berdiri pada permukaan datar, miring telepon ke pengguna.









sumber :http://www.yankodesign.com/2010/10/11/earcushions/

Tentara Malaisya Bengong.....?????


TAK pernah terbayang dalam benak Khatim (12 tahun) bahwa langit di atas desanya akan dipenuhi benda asing bernama “layang-layang”. Dua tahun lalu, tepatnya pada bulan Juli 2006, langit yang sama, dipenuhi oleh jet-jet tempur Israel yang menggempur sebagian besar desa-desa di Lebanon Selatan sehingga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Namun sore itu, semua berubah. Tidak ada lagi tangis sedih dan rasa takut, berganti dengan keceriaan dan kegembiraan saat melihat para prajurit Indonesia dengan lincah memainkan berbagai macam dan ukuran layang-layang buatan sendiri.

Permainan khas rakyat Indonesia yang ditampilkan di wilayah misi PBB di Lebanon Selatan ini merupakan salah satu dari beberapa kreativitas yang ditampilkan dan dilombakan oleh para prajurit Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B dalam rangka merayakan International Day of Peace dan untuk menyambut HUT ke-63 TNI serta sekaligus acara Buka Puasa Bersama (Iftar) dengan masyarakat setempat.

Sore pukul 15.00 bertempat di Lapangan Parade “Soekarno Base”, layang-layang sontak menjadi pusat perhatian sekitar 505 orang penduduk Lebanon Selatan, yang terdiri 355 anak-anak dan remaja serta 120 orang Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Di samping itu, 130 orang perwakilan kontingen negara UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) ikut pula menghadiri acara ini yaitu dari Portugal, Nepal, Spanyol, Italia, Belgia dan Malaysia serta perwakilan dari LAF (Lebanon Armed Forces).

Mereka yang hadir terheran-heran sekaligus kagum dengan kreasi ini. Walaupun dari segi bentuk dan bahan bakunya sederhana namun Layang-layang tersebut mampu menghibur dan menghadirkan suasana ceria dan gembira. Terlebih bagi para prajurit Indonesia, mereka saling bersaing menampilkan permainan Layang-layang itu agar terlihat apik, menarik dan dapat terbang dengan cantik di angkasa. Apalagi layang-layang tercantik bakal terpilih menjadi pemenang lomba dan menerima hadiah dari Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen Medina Fernandez yang turut hadir dalam acara itu.

Selain lomba layang-layang, para prajurit Garuda bergabung dengan anak-anak dan remaja Lebanon dalam berbagai games, lomba menggambar dan atraksi sulap. Permainan-permainan ala 17 Agustus-an seperti menusuk balon dengan mata tertutup, membawa bola tenis berpasangan dan lomba balap bakiak beregu yang disuguhkan dalam acara tersebut merupakan pengalaman baru bagi anak-anak dan remaja Lebanon.

Monday, 29 November 2010

Gereja Di Vietnam DIhancurkan Tentara Dengan Bom

Hanoi - Salib di pemakaman Gereja Paroki Dong Chiem Hanoi Vietnam diledakkan dengan bahan peledak Rabu (06/12) kemarin. Jemaat yang datang ke lokasi setelah mendengar ledakan keras itu dipaksa mundur dan dipukuli oleh polisi. Dua pemuda terluka dan dibawa pergi, tetapi tidak diketahui berapa banyak lainnya terluka.

Press release oleh Keuskupan Agung Hanoi tentang kejadian tersebut terbaca hampir seperti buletin perang. "Polisi menyerang paroki hari ini, di pagi hari, ketika pendeta dan asisten pastor berada di retret tahunan di Kantor Uskup Agung. Diperkirakan 500 orang anggota keamanan bersenjata lengkap terdiri dari polisi dan sejumlah besar anjing terlatih dikerahkan di daerah tersebut untuk melindungi unit tentara militer yang menghancurkan sebuah salib besar yang didirikan di atas batu di dalam pemakaman paroki, "kata pernyataan itu.
..Diperkirakan 500 orang anggota keamanan bersenjata lengkap terdiri dari polisi dan sejumlah besar anjing terlatih dikerahkan di daerah tersebut untuk melindungi unit tentara militer yang menghancurkan sebuah salib besar yang didirikan di atas batu di dalam pemakaman paroki, "kata pernyataan itu..
Serangan dimulai pada pukul 3 pagi dengan penggunaan bahan peledak. "Ketika mendengar ledakan, jemaat bergegas ke situs untuk melindungi salib tapi mereka dihentikan oleh polisi yang mencoba untuk mengusir mereka kembali," kata Pastor paroki Chiem Dong Fr. Joseph Nguyen Van Huu.

Paroki melaporkan bahwa mereka ditembak dari jarak dekat dengan tabung gas air mata ketika mereka berlutut berlutut berdoa dan meminta polisi untuk menghentikan menghancurkan salib mereka. Sebagian bahkan dipukuli dengan tongkat.

Jumlah pasti orang yang terluka dalam bentrokan dengan polisi belum dilaporkan.

Serangan serupa terjadi di paroki Bau Sen di Keuskupan Vinh. Pada tanggal 5 November tahun lalu, polisi anti huru-hara dan sebuah buldoser digunakan untuk menghapus sebuah patung Bunda Maria dari pemakaman Katolik.

Budak SEks Tentara Jepang

KONFLIK perang mulai di Asia beberapa tahun sebelum pertikaian dimulai di Eropa, setelah Jepang menginvasi Cina tahun 1931 jauh sebelum Perang Dunia II mulai di Eropa tanggal 1 September 1939-14 Agustus 1945. Tanggal 1 Maret 1931 Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi raja di Manchukuo, Negara boneka di Manchuria. Pada tahun 1937 perang telah dimulai saat Jepang mengambil paksa Cina.
Tahun 1936 militer Jepang yang telah menduduki kota Shanghai mulai melaju menuju kota Nanjing yang berjarak sekitar 360 km dari Shanghai. Balatentara Jepang yang berada disana seluruhnya berjumlah sekitar 135.000 personil militer.
Oleh karena terus menerus melakukan peperangan prajurit Jepang mulai kehabisan persediaan makanan. Menyadari situasi ini markas besar militer Jepang membuat strategi baru dengan cara mencari makanan dari musuh. Ini artinya prajurit Jepang harus mulai menjarahi rumah-rumah penduduk untuk memperoleh makanan sebagai upaya bertahan hidup.
Tindakan militer Jepang ini memicu kemarahan rakyat Cina, dalam keadaan terjepit rakyat Cina mulai melawan dengan memakai cara apa saja. Tindakan orang Cina ini tentu saja menimbulkan masalah baru bagi militer Jepang yang sedang melakukan upaya kolonialisasi. Akibatnya militer Jepang mengeluarkan perintah, “Bunuh orang Cina yang terlihat di depanmu!”

Saat ini masih banyak orang berfikir bahwa dalam situasi perang segalanya dapat terjadi secara mendadak tanpa terencana. Termasuk peristiwa pahit yang menimpa ratusa ribu perempuan Asia dan Belada dalam praktek sistem perbudakan seksual dengan nama Jugun Ianfu. Benarkan praktek Jugun Ianfu sebuah peristiwa yang tidak terencana dalam situasi perang Asia Pasifik? Benarkan Jugun Ianfu sebuah profesi prostitusi yang menerima upah atas jasa layanan seksual kepada militer Jepang.
perempuan yang di kumpulkan oleh Militer JepangPraktek dari perintah ini prajurit Jepang mulai membunuhi orang-orang Cina tanpa membedakan kelompok dari sipil atau militer. Pembunuhan keji yang dilakukan tanpa strategi mengakibatkan banyak prajurit Jepang rusak mentalnya dan menjadi gila. Para prajurit Jepang itu bukan hanya melakukan pembunuhan masal, mereka juga mulai melakukan perkosaan secara brutal semua perempuan Cina yang terlihat di jalan-jalan
Akibatnya sebagian besar personel militer Jepang mengalami penyakit kelamin akibat melakukan perkosaan brutal terhadap perempuan-perempuan Cina. Hal ini mengakibatkan kekuatan militer Jepang di Cina melemah. Situasi ini membuat khawatir para petinggi militer di Tokyo. Sehingga mengirim seorang dokter yang bernama Aso Tetsuo untuk menyelidiki penyebab melemahnya kekuatan militer di Cina.
Tak lama setelah penyelidikan berlangsung Aso Tetsuo mengeluarkan rekomendasi untuk markas militer Jepang segera membangun fasilitas prostitusi khusus personel militer yang dikontrol langsung pihak militer. Peristiwa bersejarah ini tertuang dalam buku yang berjudul Karyubyo no Sekkyokuteki Yobaho (Positive Precautinary Measure of Sexual Disease) tahun 1939. Aso Tetsuo mengungkapkan peristiwa tersebut dalam tulisannya yang berjudul Shanghai kara Shanghai he (Shanghai to Shanghai).
Prototipe Ianjo Pertama di Dunia
ianjo01xPembentukan Ianjo (rumah bordil militer Jepang) yang menyediakan jasa pelayanan seksual bagi tentara dan sipil Jepang dimulai sejak tahun 1932, setelah terjadi kekejaman luar biasa militer Jepang terhadap rakyat Cina di Shanghai. Hampir 1 dekade sebelum penggunaan istilah Jugun Ianfu meluas dan menjadi gejala umum di semua daerah yang dikuasai Jepang di Asia Pasifik menjelang berakhirnya Perang Dunia ke II.
Penguasa Jepang terpaksa harus mempertimbangkan kedisiplinan dan moral militer. Rencana pusat hiburan yang pertama kali diperkenalkan tahun 1932 dibawah pengawasan militer Jepang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya tulisan tangan salah satu komandan kampanye Shanghai Letnan Jenderal Okamura Yasuji, yang mengakui dalam buku hariannya bahwa ia menjadi pembuat usulan pertama kali Ianjo untuk militer
Jugun Ianfu
Jugun Ianfu (Budak Seks) pertama adalah orang Korea dari pulau Kyushu Utara di Jepang atas permintaan salah seorang penguasa militer yang dikirimkan oleh Gubernur Prefektur Nagasaki. Dasar pemikiran dibalik pembentukan sistem formal Ianjo adalah pengembangan palayanan seksual. Oleh karena itu perlu diawasi dan dikontrol untuk mengurangi jumlah terjadinya pemerkosaan yang dilaporkan dari tempat-tempat yang menjadi basis militer Jepang.
ianfu2Dalam proses perekrutan tersebut tidak hanya melibatkan militer tetapi juga Departemen Dalam Negeri yang membawahi para Gubernur dan polisi yang kemudian memainkan peranan dalam kerjasama dengan pihak militer untuk merekrut. Cabang khusus Shanghai menggunakan penghubung-penghubung di kalangan pedagang .
untuk memperoleh perempuan sebanyak-banyaknya untuk melayani kebutuhan seksual miter pada akhir 1937 para perempuan yang dipaksa bekerja di Ianjo-Ianjo yang terletak diantara wilayah Shanghai dan Nanking dikelola langsung oleh militer Jepang. Ianjo ini menjadi model bagi Ianjo-Ianjo selanjutnya. Oleh karena pembangunan Ianjo terus mengalami perkembangan pengelolanya tidak selalu menjadi tanggung jawab militer. Sebagian pengelola adalah orang-orang sipil yang diberi pangkat paramiliter. Namun demikian pihak militer tetap bertanggung jawab terhadap transportasi dan pengawasan umum Ianjo-Ianjo tersebut termasuk aspek kesehatan.
Sementara perang terus berlangsung dan jumlah tentara Jepang yang256792_f260 berpangkalan di berbagai daerah Asia Pasifik terus mengalami peningkatan. Oleh sebab itu permintaan Jugun Ianfu untuk militer juga meningkat. Sehingga cara-cara baru untuk mempekerjakan perempuan-perempuan diciptakan. Hal ini menyangkut peningkatan penggunaan cara-cara penipuan dan kekerasan di banyak tempat di kawasan Asia Timur (khususnya Korea yang telah dikolonisasi Jepang tahun 1910).
3 Jenis rekruitmen dapat diidentifikasikan, antara lain para perempuan yang menyediakan diri mereka secara sukarela (pekerja seks komersial), Tipu daya kepada para perempuan dengan tawaran pekerjaan dengan upah tinggi di restoran sebagai tukang masak/tukang cuci dan penculikan disertai tindak kekerasan perempuan secara kejam di sejumlah negara di Asia Pasifik dibawah kekuasaan Jepang.
Dengan diperkuatnya Undang-undang Mobilisasi Umum Nasional oleh pemerintah Jepang yang dikeluarkan tahun 1932, namun belum sepenuhnya dilaksanakan sampai dengan tahun-tahun mendekati berakhirnya perang. Dengan mendesaknya kebutuhan perang atas sumber daya manusia baik perempuan dan laki-laki dipanggil untuk menyumbangkan tenaga bagi usaha perang. Sehubungan dengan hal ini maka Korps Pelayanan Sosial Perempuan didirikan sebagai dalih mengumpulkan perempuan untuk bekerja di pabrik atau melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan perang untuk membantu militer Jepang.
Lokasi Ianjo tampaknya mengikuti arah perang berlangsung. Ianjo-Ianjo dapat ditemukan dimanapun tentara Jepang berada. Ianjo-Ianjo dikenal juga melalui berbagai sumber di Cina, Taiwan, Indonesia, Filipina, Kepulauan Pasifik, Singapura, Malaysia, Myanmar dan Indonesia. Militer Jepang dengan cermat secara detil sistem prostitusi. Peraturan dalam pengoperasian Ianjo di berbagai wilayah taklukan militer Jepang di Asia Pasifik memiliki kesamaan sistem seperti harga yang ditetapkan untuk masuk ke Ianjo, pembelian tiket masuk ke Ianjo, jam berkunjung, kontrol kesehatan yang ketat terhadap para Jugun Ianfu agar terhindar penyakit menular seksual, pemberian kondom kepada setiap pengunjung yang masuk ke Ianjo, larangan menggunakan senjata dan penggunakaan alkohol di lingkungan Ianjo.
Meski telah diberlakukan kontrol kesehatan terhadap para militer Jepang yang menggunakan fasilitas Ianjo, namun banyak dari mereka menolak menggunakan kondom. Sehingga dampak buruk kesehatan seperti terkena penyakit kelamin atau terjadi kehamilan yang tidak diinginkan menimpa para Jugun Ianfu di berbagai lokasi Ianjo di seluruh kawasan Asia Pasifik. Beberapa temuan memorabilia sebagai bukti bahwa Ianjo dikelola dengan menajemen yang rapi oleh militer.
Meski di berbagai wilayah Asia Pasifik telah musnah bangunan Ianjo, namun di Shanghai masih ditemukan utuh bangunan Ianjo pertama di dunia yang dibangun dan dikelola dibawah kontrol militer Jepang. Ianjo pertama dibangun tahun 1932. Seorang ahli sejarahwan Cina Prof. Su Zhiliang melakukan penelitian selama 15 tahun mengenai lokasi Ianjo di Cina. Sekitar 149 Ianjo di temukan menyebar di 20 provensi di Cina. Di bawah ini merupakan temuan memorabilia sangat penting. Daiich Saloon berada di Shanghai. Hingga saat ini Daiich Saloon masih ada meski dibeberapa bagian bangunan telah berubah. Tetapi usaha pelestarian dan restorasi telah dimulai di Cina terhadap Ianjo-Ianjo yang di temukan Prof. Su Zhiliang.
Di sejumlah negara masih ditemukan bangunan Ianjo seperti di Filipina, Taiwan, Malaysia, Singapura dan Myanmar, Timor Leste. Dengan ditemukan berbagai bukti sejarah tersebut pendapat yang menyatakan bahwa praktek Jugun Ianfu Perang Asia Pasifik sebuah ketidak sengajaan dalam situasi perang dapat dihancurkan leburkan. Juga sama sekali tidak benar apa yang menimpa 400.000 perempuan (Korea Selatan, Korea utara, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, Timor Leste dan Belanda) yang diperkosa secara sistematis selama invasi militer Jepang di kawasan Asia Pasifik adalah sebuah kemauan sukarela.

Tewasnya Mujahidin Tarkastan Ditangan Militewr Rusia

Tiga orang Mujahidin Tatarstan gugur dalam pertempuran melawan ratusan tentara penjajah Rusia dan bonekanya pada Kamis (25/11).

Pertempuran sengit antara 3 mujahidin Tartastan dan pasukan Rusia dan kaki tangannya terjadi di desa Novoye Almetevo di wilayah Nurlatskom dari Tatarstan (idel Ural).

Sumber-sumber dari pihak berwenang Rusia melaporkan bahwa pasukan sabotase Mujahidin di Tatarstan telah melakukan pertempuran pertama mereka dengan pasukan penjajah Rusia dan kaki tangannya dari pasukan lokal.

Menurut media Rusia, Mujahidin merencanakan untuk membunuh pemimpin "Unit Chistopol dari Pusat pemberantasan ekstremisme" dari "Kementrian urusan dalam negeri" Rusia.

Lebih dari 500 penjajah Rusia dan kaki tangan dari pasukan kementrian urusan dalam negeri" ambil bagian dalam pertempuran melawan 3 Mujahidin. Kantor pers dari pasukan boneka lokal "MIA" melaporkan bahwa OMON (pasukan SWAT Rusia), serta pasukan khusus kementrian urusan dalam negeri, kendaraan lapis baja (APC) dan helikopter terlibat dalam pertempuran tersebut.

Bentrokan pecah setelah Mujahidin menembaki pasukan boneka lokal di dekat desa Selengushi sekitar pukul 11:00 pada Selasa (24/11). Menurut pasukan boneka lokal, mereka mengidentifikasi salah satu penyerang sebagai Ruslan Spiridonov, yang sebelumnya mengadakan peledakan terhadap kendaraan dari pimpinan "unit Chistopol Pusat pemberantasan ekstrimisme."
..Meskipun musuh unggul dalam jumlah, kendaraan lapis baja dan helikopter, mujahidin mampu memukul mundur serangan pasukan Rusia dan kaki tangannya, dan berjuang jalan keluar dari pengepungan..
Unit-unit dari penjajah Rusia dan antek-anteknya dari Kazan juga dikirim ke zona pertempuran.

Sekitar pukul 11 siang hari Rabu (25/11), Mujahidin menyerang kelompok lain dari pasukan boneka Rusia dekat desa Novoye Almetevo. Pasukan Rusia dan para anteknya segera dikerahkan dari markas mereka di desa Nurlat untuk menahan operasi sabotase dari kelompok Mujahidin Tatarstan.

Penjajah mengakui bahwa pertempuran dekat desa Novoye Almetevo berlangsung selama beberapa jam. Meskipun musuh

"Militer Diperkosa Dalam Perang Teluk"

Menurut pemberitaan situs NPR, survei dari sejumlah veteran perempuan  ditemukan bahwa 30 persen di antara  mereka mengalami perkosaaan selama bertugas. Sebuah studi mengenai veteran yang sedang melakukan penanganan medis untuk kelainan pasca-traumatic stress, ditemukan bahwa 71 persen perempuan mengatakan mereka diserang secara seksual atau diperkosa pada saat sedang bertugas. Dan penelitian mengenai veteran perempuan perang Teluk dan perang-perang sebelumnya, ditemukan bahwa 90 persen telah dilecehkan secara seksual.
BBC pun baru-baru ini melaporkan sebuah buku dengan judul "The Lonely Soldier: The Private war of Women Serving in Iraq" yang ditulis Helen Benedict, yang isinya memaparkan kesulitan besar yang harus dialami oleh tentara perempuan yang ditugaskan di luar Amerika. Benedict mewawancarai beberapa perempuan dalam tubih militer AS, dan beberapa cerita mereka itu benar-benar di luar dugaan.

Spesialis tentara Chantelle Henneberry berbicara tentang beberapa pengalamannya di Irak, "Semua orang seharusnya memiliki teman pertempuran dalam angkatan bersenjata, dan perempuan seharusnya memiliki satu orang yang akan menemaninya saat harus pergi ke toilet, atau ke kamar mandi, sehingga anda tidak diperkosa oleh salah seorang pria saat anda sedang sendiri. Tapi karena saya adalah perempuan satu-satunya di sana, saya tidak punya teman. Teman saya adalah pistol dan pisau."

Studi lain menyimpulkan bahwa 90% dari semua perempuan yang bertugas di dalam militer AS telah mengalami pelecehan secara seksual. Studi lainnya memperkirakan bahwa 90% dari semua korban perkosaan tidak melapor.

Sebuah diskusi online dari seorang mantan tentara AS yang identitasnya dirahasiakan mengatakan, "Setidaknya tidak ada lagi hari dimana saya dilecehkan. Saat itu adalah hari-hari yang sangat buruk bagi anda. Tak seorang pun dari teman-teman saya yang diperkosa mau melaporkan tindak kejahatan yang menimpanya. Atau jika kita mencoba melapor, kami dipaksa tutup mulut atas nama 'moral'. Bekerja dengan pemerkosa Anda setiap hari sama sekali bukan hal yang menyenangkan, percayalah."

Pada tahun 2008, hanya 62% dari pelaku terkena jerat hukum akibat pelecehan seksual atau pemerkosaan. Itupun hanya menerima hukuman yang sangat ringan, seperti penurunan pangkat, skorsing, atau teguran tertulis.

Namun ternyata masalah ini tidak hanya terjadi dalam tubuh militer AS. Pelanggaran kehormatan ini pun merajalela di kalangan kontraktor pertahanan swasta AS di luar negeri. Seperti halnya yang dialami oleh Jamie Leigh Jones. Kontraktor perempuan ini dibius dan diperkosa oleh tujuh rekan kerjanya dari Halliburton/KBR saat sedang berada di Irak tahun 2005, dan Jones mengalami luka yang sangat serius. KBR hanya memberinya sebuah tempat tidur, tanpa makanan, air, dan perawatan medis.

Budaya kekerasan seksual terhadap perempuan ini sepertinya bukan hal yang aneh, baik di dalam militer AS maupun kontraktor swasta negeri Paman Sam ini. Dan banyak kalangan yang meminta pemerintah bertindak tegas untuk mengakhiri budaya yang tak bermoral ini. Saat hampir sepertiga dari semua perempuan yang ditugaskan mengalami pemerkosaan dan lebih dari dua pertiganya mengalami penyerangan secara seksual, namun masalah ini masih merajalela dan semakin sistemik di Amerika Serikat.



Militer WAnita Dari Langit

Dengan perkembangan keanggotaan Wara yang dalam penugasan diintegrasikan ke dalam jajaran TNI Angkatan Udara maka dipandang perlu adanya suatu wadah yang menangani masalah masalah yang berkaitan dengan bidang pembinaannya. Untuk itu berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 63 Tahun 1964 tertanggal 1 Agustus 1964 diresmikan Asisten Direktorat Wara yang merupakan bagian dari Direktorat Personil.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Pauglima Angkatan Udara Nomor 142/Press Mus/1964 telah ditetapkan Kolonel PNB Sumitro sebagai Asdir Wara, sedangkan yang ditetapkan sebagai wakil Asdir Wara ialah Kapten PJ Dra Siti Atminah. Asdir Wara ini bertanggung jawab atas segala tugas dan kewajibannya kepada Direktur Personil yang meliputi :
  • Merencanakan kekuatan organik Wara dan pengerahannya.
  • Menetapkan rencana-rencana kerja dibidang pendidikan dan latihan Wara.
  • Merumuskan kebijaksanaan pembinaan Wara dan mengkoordinasikan pelaksanaan nya.
  • Mengadakan koordinasi seerat-eratnya dengan semua pejabat dalam hubungan perencanaan, penempatan, pengendalian dan penggunaan tenaga-tenaga Wara.
Berhubung Kapten PJ Dra. Siti Atminah berhenti dari dinas militer, maka tugas-tugas sebagai perwira pelaksana ditunjuk Lettu DK Suryanella. Sejak tahun 1966 pembinaan Wara selanjutnya ditangani Iangsung oleh Direktur Personil yang dibantu Letda ADM Yoyoh Kursiah sebagai perwira pelaksanaannya. Dalam perkembangan selanjutnya dirasakan perlu adanya suatu pedoman dalam rangka pembinaan Wara sehingga atas prakarsa Kapten DK Ir. Danny Astuti dibentuklah suatu Kelompok Kerja (Pokja) yang keanggotaannya terdiri dari para anggota Wara yang senior.

Kelompok Kerja yang mengadakan kegiatan di Kaliurang ini telah menghasilkan naskah yang berharga sebagai bahan pertimbangan Pimpinan TNI Angkatan Udara waktu itu. Sebagai realisasi yang nyata keluarlah surat Keputusan Menteri/ Panglima Angkatan Udara Nomor 43 Tahun 1967 tentang Pembinaan Wara dan Nomor 58 Tahun 1967 tentang Peraturan Nikah, Talak dan Rujuk bagi anggota Wara. Kemudian Keputusan Men Pangau Nomor 58 Tahun 1967 tersebut dipakai sebagai salah satu Referensi dalam Instruksi Menhankam/Pangab Nomor lns/B/38/IX/ 1973 penyempurnaan Keputusan Menhankam/Pangab Nomor Kep/B/12/II1/1972 tanggal 10 Maret 1972 beserta ralatnya Nomor Kep/B/12a/III/1972 tanggal 6 Juli 1972 yang berlaku pada saat ini.

Biro Wara

Dengan perkembangan situasi dan organisasi TNI-AU maka para anggota Wara yang senior memandang perlu adanya suatu wadah yang menangani masalah-masalah anggota Wara dalam hal ini Mayor DK Dra. Erna Setiawati menyusun suatu naskah tentang Pembinaan Wara yang diajukan pada tahun 1969 dan 1971. Setelah naskah tersebut mendapat perhatian oleh Pimpinan TNI-AU, maka keluarlah Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor 48 Tahun 1971 yang berisi antara lain ditetapkannya organisasi dan tugas pembinaan Wara, dimana ditentukan adanya Staf Pembina Wara yang merupakan wadah untuk menampung masalah-masalah yang berhubungan dengan Wara.
Biro Wara merupakan salah satu biro dan Staf Perwira Pembantu bidang kebijaksanaan dan Perencanaan Personil (Pabanbirenpers) dalam wadah organisasi Asisten Personil Kasau. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Biro Wara dibantu oleh tiga orang perwira urusan yakni:

1. Perwira Urusan Penbinaan Personil (Paurbinpers)

2. Perwira Urusan Penelitian dan Pengembangan (Paurlitbang).

3. Perwira Urusan Khusus (Paurkhus)

Tanpa mengurangi peranan dan jasa para senior Wara lainnya, maka sebelum adanya Biro Wara tersebut masalah pembinaan Wara dilaksanakan oleh beberapa orang senior Wara antara lain Lettu ADM B. Sutanti. Setelah terbentuknya Biro Wara tersebut, maka untuk pertama kalinya Mayor DK Dra. Erna Setiawati ditetapkan sebagai Kepala Biro Wara. Dalam rangka peningkatan pembinaan anggota-anggota Wara terutama yang berkaitan dengan penggunaan dan penugasan secara tepat, tegas dan terarah, maka diadakanlah Rapat kerja yang keanggotaannya terdiri dari Wara yang senior dan Angkatan ke I sampai dengan IV.

Dengan bertitik tolak dari Keputusan Kasau Nomor 48 tahun 1971 dan berpedoman pada Keputusan Menhankam/Pangab Nomor A/39/XII/ 1972, maka Rapat Kerja tersebut telah menghasilkan sebuah naskah yang berjudul “Wara di dalam TNI Angkatan Udara”. Biro Wara mengusahakan agar Wara dapat bekerja secara efektif dan efisien secara penuh terintegrasikan dalam piramida tenaga kerja TNI Angkatan Udara. Semua kebijaksanaan mengenai anggota militer, secara langsung maupun tidak langsung, dapat diterapkan untuk anggota Wara dengan pengecualian seminim mungkin. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka kewajiban Kepala Biro Wara antara lain sebagai berikut :

1. Menyarankan kepada Aspers Kasau mengenai kebijaksanaan pembinaan Wara.

2. Melaksanakan pembinaan semangat korps, mental dan kewanitaan, serta mengorganisasi pembinaan fisik Wara

3. Melaksanakan penelitian/pengolahan, perencanaan mengenai penempatan/ penugasan, pembinaan kepangkatan dan pemberhentian bagi anggota Wara.

4. Mengadakan koordinasi dengan jawatan/instansi lain dalam mengawasi dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dimana Wara ikut ambil bagian.

5. Memberi nasehat, peringatan atau mengajukan usul tentang tindakan yang perlu diambil terhadap anggota Wara yang nyata terbukti melakukan perbuatan yang dipandang dapat merugikan nama baik Wara.

6. Berkewajiban memberikan ”personal guidance counseling” dengan menampung usul-usul, keluhan-keluhan, kesulitan-kesulitan atau masalah-masalah yang lain yang dihadapi anggota Wara, baik yang berhubungan dengan kedinasan, dan memberikan saran atau bantuan untuk mengatasinya.

Ditiap Komando Daerah Udara (Kodau) pembinaan Wara dilaksanakan oleh Assisten Personil Kodau dengan dibantu seorang Perwira Wara di Kodau antara lain :

1. Meneruskan dn melaksanakan instruksi-instruksi dari Staf Pembina Wara di tingkat Mabes TNI –AU.

2. Melaporkan segala kegiatan pembinaan dan hasil pelaksanaannya kepada Staf Pembina Wara di tingkat Mabes TNI-AU.

3. Mengadakan kerja sama dan koordinasi staf sehubungan dengan kegiatan pembinaan dan bidang tugas Wara, baik dengan instansi militer maupun sipil setempat.

4. Melakukan kegiatan lainnya sesuai dengan petunjuk dari Staf Pembina Wara ditingkat Mabes TNI-AU.

Pembinaan Korps Wanita TNI

Didalam perkembangannya TNI memerlukan tenaga-tenaga wanita untuk ditugaskan dalam bidang dan lapangan penugas tertentu. Maka dibentuklah Kowad, Kowal, Wara dan Polwan. Hal ini seirama dengan gerak emansipasi wanitadan sesuai pula dengan UUD 45 pasal 30 ayat 1 tentang hak dan kewajiban tiap warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.

Dengan adanya wanita ABRI tersebut, maka dirasakan perlunya peraturan-peraturan yang mengatur tentang ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku bagi wanita TNI. Keluarlah kemudian keputusan Menhankam/Pangab No. Kep/E/288/ 1968 tanggal 23 Juli 1968. Inti keputusan tersebut antara lain berisi tata cara penerimaan anggota militer wanita, peraturan ikatan dinas, pembinaan anggota wanita TNI dan lain-lainnya.

Peraturan tersebut berlaku untuk semua Wanita TNI, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku bagi Angkatan/Polri masing-masing.

Selanjutnya dalam rangka integrasi TNI sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia no 79 tahun 1969, maka dikeluarkanlah Keputusan Menhankam/Pangab no : Kep/A/39/ X1I/1972 tanggal 6 Desember 1972 tentang Pokok-pokok kebijaksanaan dalam pembinaan wanita ABRI yang berlaku pula untuk seluruh Wanita TNI.

Sebagai tindak lanjut penyempurnaan dan penyesuaian dengan keputusan Presiden RI no 7 tahun 1974 tentang Penyempurnaan Keputus. an Presiden RI no. 79 tahun 1969 dan agar Seirama dengan perkembangan organisasi, maka perlu ditentukan sebutan integratif bagi Kowad, Kowal, Wara dan Polwan. Atas dasar pertimbangan tersebut maka dikeluarkan Skep Menhankam/ Pangab no : Skep/442/VI/1976 tanggal 20 April 1976 yang menetapkan nama Korps Wanita TNI (tanpa singkatan) sebagai sebutan integratif untuk Kowad, Kowal, Wara dan Polwan.

Puteri Samudera Dalam Hari Jadinya

Dengan diikuti beberapa peleton pasukan dari Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS dan dipersenjatai SS-1, tidak menjadi beban bagi Kowal dalam melaksanakan upacara tersebut. Hal ini membuktikan sesuai dengan tugas Kowal yaitu bersama satuan-satuan lain dalam lingkungan TNI Angkatan Laut ikut serta sebagai alat pertahanan negara dengan keahlian dan kema-hiran para anggotanya untuk tugas-tugas tertentu sesuai dengan kodrat dan sifat-sifat kewanitaannya, sehingga tercapai efisiensi kerja yang sebesar-besarnya dalam organisasi TNI Angkatan Laut. Dengan kata lain Kowal mampu mensejajarkan diri dengan prajurit pria lainnya dan bersikap profesional pada bidang-bidangnya. Perayaan HUT Kowal yang ke-44 ini berbeda dari yang biasanya dilakukan. Selain diisi dengan serangkaian kegiatan bakti sosial, yang menarik adalah pemilihan Dewi Laut yang belum pernah dilaksanakan pada perayaan-perayaan HUT Kowal sebelumnya.
Tujuan diadakan pemilihan Dewi Laut ini adalah selain guna meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut bagi Korps Wanita TNI AL juga menumbuh kembangkan semangat pengabdian kepada tugas yang diemban tanpa menghilangkan kodrat jati diri sebagai wanita. Seleksi pemilihan Dewi Laut ini khusus bagi bintara kowal yang berdinas diwilayah Jakarta dari berbagai kewasgiatan dan kotama yang berjumlah 32 orang perwakilan.
Adapun syarat dalam mengikuti pemilihan Dewi Laut adalah harus dituntut mempunyai kriteria 4B yaitu BRAIN, yang berarti Kowal yang mempunyai wawasan yang luas, BRAVE, yaitu Kowal yang mempunyai ketangkasan dan keberanian sebagai seorang militer, BEHAVIOR, yaitu Kowal yang tetap menjaga sikap dan etika sesuai Trisila TNI AL dan BEAUTY yaitu Kowal yang mempunyai keluwesan dan kegunaan sesuai kodratnya sebagai seorang wanita.
Dalam pelaksanaan seleksi melalui beberapa tahap yaitu renang militer, bongkar pasang senjata, menembak yang termasuk dalam kriteria BRAVE dan tes wawasan kabaharian termasuk dalam kriteria BRAIN. Sedangkan untuk BEHAVIOR dinilai langsung oleh para juri dan untuk BEAUTY dilihat pada saat tes keluwesan dalam berbusana nasional.
Dari hasil seleksi tersebut terpilih 7 orang calon dewi laut yang berhak masuk ke babak final, ketujuh orang kowal tersebut dipilih langsung oleh audience/undangan dari beberapa pejabat teras Angkatan Laut. Namun sebelumnya mereka harus unjuk kebolehan terlebih dahulu yaitu demo karate dan peragaan busana. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun me-reka wanita militer tetapi tidak akan lepas kodratnya sebagai wanita selain bersikap profesional juga bisa luwes dalam berpenampilan. Dan yang keluar sebagai pemenang adalah Serda Erni Sulistyawati perwakilan dari Koarmabar.
Demikianlah sekilas peringatan HUT Kowal ke-44, semoga kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut mampu meningkatkan semangat dan profesio-nalisme Kowal baik dalam melaksanakan tugas dikedinasan maupun di lingkungan keluarganya sendiri serta dapat dijadikan motivasi dan acuan bagi anggota Kowal dimasa mendatang supaya bisa lebih baik. Diharapkan tidak hanya diikuti oleh bintara saja tetapi juga para perwira Kowal. Serta tidak hanya diikuti oleh anggota Kowal wilayah Jakarta saja tetapi dari semua daerah Indonesia.

"Bukan Mawar Tapi Melati"


Kowad (Korps Wanita Angkatan darat) adalah Wanita Indonesia yang telah memenuhi beberapa persyaratan sehingga dapat dilantik untuk menjadi prajurit TNI-AD, diamana untuk nenjadi seorang Kowad harus melalui beberapa  tahap seleksi diantaranya Kesehatan, Kesemaptaan, MI, Fisiko, Keswa dan Postur.Tidak semua wanita di indonesia bisa bergabung dalam lingkungan militer, karena untuk menjadi kowad tidak segampang kita membalikan telapak tangan. Kata “KOWAD” mungkin belum terlalu asing untuk didengar khususnya didaerah-daerah pinggiran atau terpencil tapi tidak menutup kemungkinan 10 atau 20 tahun kedepan kowad akan dikenal keseluruh penjuru baik itu dikota-kota besar sampai dengan desa-desa yang belum mengenal listrik……
saya masih sering mendengar pertanyaan  “Apa itu Kowad?” lalu  dijawab “Tentara perempuan”…..
Dari pertanyaan dan jawaban diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa tidak dipungkiri kalau Kowad belum dikenal semua orang, lain halnya dengan tentara pria cukup dengan satu kata “Tentara” orang bisa langsung  membayangkan bahwa Tentara itu adalah laki-laki perkasa yang memakai baju loreng lengkap dengan senjata yang berisi munisi di pinggang.
Pusat Pendidikan kowad ada dilembang, setelah calon kowad dinyatakan telah memenuhi syarat mereka harus melalui pendidikan diamana calon kowad akan dibina dan dibentuk dari pribadi sipil menjadi militer yang siap menjalankan tugas dan harus siap ditempatkan dimana saja walaupun itu bertentangan dengan keinginan dan harus tetap dilaksanakan dengan hati yang dongkol. Pendidikan yang dilaksanakan di Pusdik Kowad 99 % sama dengan pendidikan yang dilaksanakan tentara pria mulai dari merayap, jungkir, guling,  jalan jongkok, binsik (pagi,siang,sore,malam) naik turun gunung, halang rintang, menembak, menyebrangi sungai yang arusnya sangat deras hanya dengan menggunakan seuntai tali, makan (Pagi,siang,malam)  harus habis dalam hitungan ke tiga, latihan berganda menjelang penutupan pendidikan dan masih banyak lagi kegiatan lain yang kalau diceritakan secara detail akan memakan waktu yang cukup lama.
Senyuman tetap menghiasi harinya
Senyuman tetap menghiasi harinya
MOTTO KOWAD
�BUKAN MAWAR PENGHIAS TAMAN TETAPI MELATI PAGAR BANGSA�
Merupakan semboyan/slogan yang tidak diartikan secara harfiah berdasarkan konteks kalimat tetapi merupakan khiasan yang mempunyai makna bahwa Kowad tidak berfungsi sebagai penghias lingkungan kerja tetapi merupakan prajurit wanita yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bersih hati, jujur, mempunyai sikap kemandirian yang tinggi, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat kewanitaannya serta penuh pengabdian terhadap Negara, Nusa dan Bangsa Indonesia.
SEMBOYAN-SEMBOYAN KOWAD
“Walaupun militer tetap wanita,
walaupun wanita tetap militer”:

Bidadari Yang Mewakili Indonesia Tugas Ke Libanon

Inilah  foto prajurit TNI yang cantik-cantik dikirim pemerintah Indonesia ke Lebanon. Mereka bergabung dengan 1.304 prajurit TNI yang bertugas membantu menciptakan perdamaian di Lebanon bersama tentara-tentara dari negara lain dibawah koordinasi PBB.

Blog Archive